Sunday, June 10, 2007

Aku ingi kau tau

AKU INGIN KAMU TAHU

Kamu tak tahu betapa perihnya aku
Atau kamu telah tahu
Ledakkan dunia,
Sedang aku terus berlutut di ruang sepi
Muram cahaya yang memantul di tembok ruangan ini
Tarian penuh genangan darah telah terjadi disini

Lalu, apa yang terjadi ?
Jejatuhan bunga sakura di musim gugur pun terguncang adanya
Membekas, remukkan jiwa dengan asa
Sebuah lulabi di kala senja menorehkan muka
Bahkan soneta kontemporaris akan malu memperdengarkannya
Kamu tahu ?
Cahaya matamu berteman dengan derita
Sebuah pertemuan tidak cukup untukku
Untuk menatap menusuk kedalaman hatimu
Sebut aku tak cukup untukmu
Tapi sejak pertama aku bahkan tak menyadarinya

Aku lelah, untuk menatap jendela
Kamar ini sudah tahu betapa muaknya aku
Tahukah kamu,
Berapa banyak hati ini terserap imajimu ?
Berapa banyak keringat, air mata, ceria untukmu ?

Satu rasa mulai melenyap
Namun perlahan menyinari kembali
Aku lelah menghadapinya, kamu tahu !
Bahkan mereka bosan mendengarnya
Kehampaan menjalari tubuhku
Dan rasa sayang di pertaruhkan
Aku benci hal itu !
Aku benci ketika rasa muak dan sayang tak bisa dipisahkan
Bodoh aku !
Apa mungkin ia masih memikirkanku ?
Aku tak tahu apa yang terjadi
Seakan berada di dua dunia
Aku ingin kamu mengetahuinya
Sungguh, aku ingin kamu tahu !

Esa